Al-hamdulillah,
segala puji bagi-Nya. Dialah yang telah memperjalankan waktu dan
bersumpah dengannya. Shalawat dan salam semoga terlimpah untuk hamba dan
utusan-Nya, Muhammad bin Abdillah yang menjadi teladan dalam
memanfaatkan waktu dan mengisinya. Tidak ada satu amalan yang
menghantarkan ke surga dari urusan ibadah kecuali sudah dia ajarkan dan
perintahkan. Tidak pula ada satu amalan yang menghantarkan ke neraka
kecuali sudah dia terangkan, peringatkan dan melarangnya. Semoga
shalawat dan salam juga dilimpahkan juga kepada keluarga dan para
sahabat beliau.
Sesungguhnya
sifat dari ibadah adalah tauqifiyyah, tidak diketahui kecuali
berdasarkan wahyu. Tidak boleh menetapkan bentuk ibadah kecuali sang
pemilik Syariah, yaitu Allah 'Azza wa Jalla. Karenanya
seseorang tidak boleh beribadah kepada Allah Ta’ala kecuali apabila
ibadah tersebut telah ditetapkan dalam nash-nash syar’i (al-Qur’an dan
sunnah) bahwa itu adalah ibadah yang telah disyariatkan Allah Ta’ala.
Maka tidak ada ibadah kecuali dengan dalil syar’i yang menunjukkan
perintah ibadah tersebut.