
Belanda yang memang tidak pernah suka Islam, dengan politik pendidikannya saat itu senantiasa memanggil anak-anak muda Indonesia yang cerdas ke sana. Dididiknya di sana dan dikembalikan ke Indonesia untuk menduduki jabatan-jabatan politik yang penting. Atau mereka mendidik tokoh-tokoh bangsa di sini, untuk dijadikan 'pion' pemikiran-pemikiran mereka. Soekarno Hatta WR Soepratman dll terjebak dalam politik pendidikan Belanda ini.